How To Kiss Your Best Friend

Baca ini di Kindle (unlimited). Menebak dari judulnya prediksi saya sepertinya ini tentang 2 orang sahabat sejak kecil yang saling naksir namun gengsi untuk mengungkapkan. Berhubung mood saya akhir-akhir ini lagi males mikir berat, jadi buku ini saya pilih karena isinya ringan dan ga bikin dahi berkenyit.

Cerita diawali dengan kegalauan Brody mendapatkan pesan dari Katie di handphonenya. “Hi, It’s been a while.” Gitu doang aja Brody udah termehek-mehek. Setelah Katie menghilang selama 4 tahun, sahabat masa kecilnya mengabarkan bahwa ia akan balik ke Silver Creek, kota kecil tempat tinggal mereka di Western North Carolina. Tentu aja Brody yang kangen berat jadi happy.

Selepas lulus SMA Katie pindah ke Eropa, tinggal bersama ayahnya, lalu tak lama ia berkelana keliling dunia sembari menulis artikel tentang traveling. Sementara Brody, pemuda culun yang jago matematika bertahan di Silver Creek menjadi guru kimia dan pelatih kayak di sebuah sekolah.

Perry, kakak tertua Brody heboh meledeknya saat tahu bahwa Katie bakal mudik dan tinggal selama musim panas. Dia mendorong Brody untuk menyatakan isi hatinya. Berbeda dengan Olivia, adiknya yang menyuruhnya untuk waspada kalau nggak mau patah hati.

Brody yang tidak mau mempertaruhkan persahabatannya tentu aja ngeles dan menutupi perasaannya, bahwa Katie hanya teman. Lagipula toh dia cuma sementara di Silver Creek dan akan berkelana lagi. Baginya hubungan mereka tidak akan berhasil, karena Katie punya passion keliling dunia, sementara Brody ingin menetap selamanya di Silver Creek sambil membantu 2 kakak dan 2 adiknya membesarkan Stonebrook Farm, usaha keluarganya.

Sementara itu Katie yang ternyata sejak dulu diam-diam naksir, saat mudik dan ketemu lagi dengan Brody, dia terkesima. Brody yang dulu berkaca mata, kutu buku dan jago kumon kini penampilannya berubah jadi lebih lakik. Berbadan six pack, hobi naik gunung dan olahraga kayak. Katie jadi makin terkiwir-kiwir, namun ia berusaha waspada untuk tidak jatuh cinta.

Ya begitulah, sepanjang novel ini diisi dengan penyangkalan mereka berdua dalam hati bahwa mereka cuma sahabat, tidak bisa lebih dari itu. Ditambah lagi Katie yang mendapat tawaran kerja di London, membuat mereka mati-matian berupaya membunuh perasaan cinta masing-masing.

Endingnya bisa ditebak. Bintang 3 deh.

Buku Tentang Mandi

Baca buku ini dengan harapan biar makin semangat mandi. Setahu saya ajaran dari timur mengatakan mandi bisa menggelontorkan kotoran dan energi negatif yang menempel pada tubuh kita, sehingga setelah badan disiram oleh kesegaran air badan dan pikiran jadi fresh.

Nah, makanya saya tertarik baca buku ini karena pengen tahu apa pandangan orang barat tentang mandi. Apalagi mereka tidak setiap hari mandi kayak kita-kita.

Bukunya tipis, cuma 76 halaman. Singkat, jelas dan padat. Langsung bahas intinya dan tidak bertele-tele.

Di awal bab disuguhi kuisinoner dengan 10 pertanyaan. Dari kuis tersebut ketahuan bahwa apa yg membuat kita ga betah di kamar mandi.

Jika di Indonesia disarankan mandi sehari 2x, buku ini mengajak untuk memulai kebiasaan mandi begitu pulang kerja. Hmm.. tips basi ya.

Mandi menurut barat, berdasarkan penelitian bisa membuat perubahan fisik dan psikologis pada tubuh, bahkan bisa mencapai impian apapun yang kita miliki. Intinya sebelum afirmasi ini itu mandi dulu gih.

Semburan air dingin bisa memperbaiki metabolisme lebih cepat dan meningkatkan endorfin. Intinya bikin badan lebih sehatlah.

Nah, tips yang lumayan baru, disarankan guyuran shower 3 menit non stop, baru deh pake sabun. Biar makin sehat tambahin kebiasaan jongkok di kamar mandi. Kalau pake WC jongkok sih udah oke ya, kalau enggak disaranin latihan squat 10x sebelum pup.

Kalau udah terbiasa mandi yang bener, pikiran juga jadi bener, so impian dan rencana besar akan lebih mudah terwujud. Begitulah kesimpulannya.

Hmm.. bintang 3 deh.

After All This Time

Baca ini di Gramedia Digital. Tertarik sama covernya yang cakep berwarna hijau gelap. Awalnya kupikir ini novel terjemahan karena judulnya berbahasa Inggris, ternyata penulisnya orang Indonesia.

Kantor Rara yang nerupakan cabang ketiga perusahaan konstruksi multinasional sedang disorot kantor pusat, karena anggaran proyek membengkak hingga ratusan milyar. Sebagai kepala divisi civil engineering nasib kariernya terancam.

Tiga orang dari kantor pusat pun datang ke Malang untuk membereskan masalah proyek. Salah satu diantaranya ternyata Rahman, mantan dosennya. Rara baru mengetahui bahwa setelah perombakan manajemen besar-besaran di kantor pusat Jakarta, direktur operasionalnya digantikan oleh Rahman.

Sejak dulu Rara sebal dengan sikap Rahman saat mengajar dikelasnya, sampai suatu hari Rahman dituding terlibat skandal pelecehan seksual dengan Silvi, mahasiswi cantik di kampus dan Rara menjadi saksi kunci atas peristiwa memalukan itu.

Kini, kembali berhadapan langsung dengan Rahman membuatnya malas dan ingin menghindar. Namun hanya Rahman yang bisa menyelamatkan karirnya yang berada diujung tanduk.

Rahman yang sudah lama di Jakarta dan terpaksa ke Malang kembali mengingat kenangan masa lalunya yang pahit. Makin kesal dan ingin segera cabut dari Malang ketika mengetahui kakaknya Radid, mencalonkan diri menjadi anggota DPRD, yang salah satu tim suksesnya adalah Silvi, mantan mahasiswinya yang dulu menuduh ia menghamilinya.

Yang bisa ia lakukan sesegara mungkin menyelesaikan masalah proyek di Malang dan balik ke Jakarta. Namun pikirannya tidak bisa lepas dari Rara.


Hmm.. keseluruhan isi buku didominasi oleh dunia kerja dan segala konfliknya. Sangat dominan dibanding kisah percintaan itu sendiri. Padahal saya udah mengatur niat baca metropop dengan harapan bisa baca cerita yang galau dan menye-menye. Huh, jadi geregetan dan kurang puas. Sampai saya berpikir, ini novel metropop bukan sih?

Ya memang sih karakter yang diciptakan lempeng-lempeng aja dan tidak bucin. Bagi Rara dan Rahman, karir nomor satu, cinta nomor kesekian deh, ntar-ntar aja. Walaupun gitu endingnya manis kok. Ya namanya juga Metropop ya.

Bintang 3 deh untuk buku ini.

Bad Summer People

Memutuskan baca ini karena covernya cute dan tiba-tiba nongol begitu aja di Kindle Unlimited. Sekilas baca resensi sepertinya ini novel misteri dengan melibatkan detektif dan polisi, ternyata ekspektasi saya ketinggian, karena ini novel drama. Ibarat serial tv novel ini semacam Desprerate Housewife gitu deh.

Bab pertama dibuka dengan penemuan mayat di dekat pantai oleh anak 8 tahun yang sedang bersepeda. Siapa yang tewas? Lalu mengapa mayat itu terbunuh? Semua diceritakan dari bab 2 sampai bab terakhir.

***

Musim panas kali ini Lauren dan Jason memutuskan untuk liburan keluarga bersama anak-anak dengan tinggal di beach house mereka di Salcombe, Fire Island. Pulaunya kecil namun tempatnya sangat eksklusif. Hanya orang-orang kaya yang memiliki properti di Salcombe. Teman masa kecil Jason, Sam juga menginap di Salcombe dengan Jen, istrinya dan anak-anaknya.

Saya suka suasana liburan di kota kecil pinggir pantai kayak gini. Jadi berasa ikutan liburan juga.

Karena pulaunya kecil dan tidak boleh ada kendaraan disitu, jadi pemilik beach house dan yacht di tepi pantai saling mengenal. Ditambah lagi aktivitas turnamen tenis kecil-kecilan, membuat mereka semakin akrab.

Selain keluarga Jason dan Sam, novel ini bertaburan banyak karakter. Ada Brian seorang pengusaha yang sedang terancam kebangkrutan dan Lisa, istrinya yang kecanduan narkoba. Lalu ada Jeanette & Greg, pasangan yang baru berpisah karena perselingkuan Greg dengan dog walker ketahuan. Kemudian ada juga Paul yang bekerja di bidang musik dan istrinya Emily. Rachel yang diusia kepala 4 belum menikah dan masih diam-diam mencintai seseorang yang sudah beristri. Lalu ada Robert pelatih tenis yang tampan dan Susan yang mempekerjakan Robert di club tenis, serta Micah, bartender muda dengan problema cinta sesama jenis.

Tiap bab menceritakan sudut pandang dari tiap karakter, bagaimana keseharian dan problema hidup mereka sampai akhirnya memutuskan untuk tinggal di Salcombe saat musim panas.

Isi hati mereka ternyata penuh luka. Dari luar terlihat baik-baik saja, namun diantara mereka ada persaingan, skandal, kecanduan, bisik-bisik aib, penggelapan uang dan sebagainya. Komplit deh.

Hmm, buku ini memang cocok dibaca untuk yang doyan nonton dan baca gosip.

Lewat sudut pandang tiap karakter itulah saya menebak siapa yang kira-kira tewas & siapa yang membunuh. Sampai pertengahan bab, saya belum juga bisa menebak siapa korbannya. Semua karakter punya dendamnya masing-masing.

Bintang 2/5 untuk buku ini.